Senin, 22 Juni 2015

Kerusakan mati protek & LED kedip-kedip

Memahami sirkit protektor dan Melacak kerusakan penyebab problem protek
Revisi 00 Juni 2010


Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati.

Daftar isi :

  • 001     Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
  • 002     Protektor x-ray (sinar-x
  • 002.1  Cara kerja protektor x-ray
  • 002.2  Ada beberapa macam sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.
  • 002.3  Data beberapa contoh lokasi pin x-ray input IC jungel
  • 003     Protektor over current B+ (OCP)
  • 003.1  Problem-problem yang dapat memicu protektor B+:
  • 004     Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor
  • 004.1  Cara kerja sistim protektor-vertikal
  • 004.2  Problem-problem yang dapat memicu protektor vertikal
  • 005     Protektor tegangan suply
  • 005.1  Melacak kerusakan bagian regulator yang menyebabkan protek
  • 005.2  Problem-problem yang menyebabkan protektor tegangan aktip bekerja
  • 006     Protektor ABL
  • 006.1  Problem-problem yang dapat memicu protektor-ABL
  • 007     Protektor-software
  • 007.1  Problem-problem yang dapat memicu protektor-software
  • 008     Protektor pada sirkit SMPS (power suply).
  • 008.1  Sirkit protektor SMPS yang menggunakan 3 buah transistor
  • 008.2  SMPS yang menggunakan IC (atau hibrid IC)
  • 009     Protektor White-balance SONY
  • 009.1  Problem yang dapat menyebabkan protektor white balance aktip
  • 009.2  3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony
  • 010      Data contoh lokasi pin protek-input IC mikrokontrol
============================================================================




001 Bagaimana yang dimaksud mati protek atau rusak protek.
Pesawat televisi yang diperlengkapi dengan sirkit protektor, maka ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi problem pada salah satu sirkitnya.


  • Protek bagian horisontal - Ketika pesawat dihidupkan bagian horisontal akan hidup sebentar, tetapi kemudian mati lagi. Pada saat mati jika diukur pada horisontal driver menunjukkan bahwa tidak ada sinyal drive. Jika colokan listrik dicabut kemudian dicoba diulang dihidupkan lagi maka kejadian serupa akan terulang lagi. Tetapi jika jika basis transistor HOT coba diopen atau transistor HOT dilepas ternyata sinyal drive dapat hidup terus.
  • Protek bagian mikrokontrol - Jika diperiksa tegangan mikrokontrol pada pin kontrol power on-off, ketika pesawat dihidupkan kontrol power mau "on" sebentar kemudian kembali "off". Jika colokan listrik dicabut power mau "on" lagi tetapi sebentar kemudian tetap kembali "off". Pada model-model tertentu kadang pada saat pesawat mati ditandai dengan nyala led indikator yang kedip-kedip
  • Protek tabung gambar - Pesawat dapat dihidupkan tetapi raster gelap. Dicoba tegangan screen dinaikkan raster dapat nyala normal atau nyala 1 garis horisontal.
  • Protek bagian power suply - Pesawat jika dihidupkan tegangan B+ dari power suply ada sebentar tetapi kemudian hilang atau drops. Atau tegangan power suply ada tetapi sedikit drops dan tegangan goyang-goyang, yang disebabkan karena power suply hidup-mati berulang terus menerus.
Ada model televisi yang tidak menggunakan sistim protektor sama sekali, ada yang menggunakan hanya satu sistim protektor, tetapi ada pula yang menggunakan beberapa sistim protektor sekaligus. Sistim protektor sengaja dibuat dengan tujuan tertentu. Melacak kerusakan yang menyebabkan protek kadang menyulitkan, karena pesawat selalu mati sendiri sebelum kita dapat melakukan pengukuran-pengukuran. Dengan mengenal berbagai macam sistim protektor dan memahami cara kerjanya maka akan sangat membantu mengatasi kesulitan-kesulitan ini.
Macam-macam sistim protektor pesawat televisi :


  • Protektor x-ray
  • Protektor vertikal
  • Protektor B+ over current (OCP)
  • Protektor B+ over voltage (OVP)
  • Protektor ABL
  • Protektor tegangan suply (jika short atau putus)
  • Protektor white balance
  • Protektor sirkit power suply (SMPS)


002 Protektor x-ray (sinar-x)
Merupakan sistim protektor yang diterapkan paling awal dalam teknik televisi, oleh karena itu paling banyak dijumpai pada pesawat model-model lama. Jika tegangan tinggi anode tabung gambar dari tranfo flyback melebihi batas yang diperbolehkan, tabung gambar dapat menghasilkan sinar-x dari bagian anode dan shadowmask yang dibombardir oleh elektron-elektron kecepatan tinggi. Untuk menghindari problem ini maka dipasang sikit protektor x-ray, dimana secara otomatis "bagian horisontal akan dimatikan" jika tegangan tinggi dari flyback over.




002.1 Cara kerja protektor x-ray :


  • Tegangan tinggi flyback disampel (umumnya diambil dari pin-heater), disearahkan dan diturunkan menggunakan pembagi (devider) yang menggunakan resistor-resistor jenis presisi tinggi. Tegangan sampel inilah yang digunakan untuk mengetahui apakah tegangan flyback kondisinya normal atau over.
  • Sebuah "diode zener" sebagai sensor dihubungkan ke tegangan sampel ini. Pada kondisi normal besarnya tegangan sampel adalah dibawah nilai tegangan zener sehingga diode pada kondisi "off" atau tidak tembus.
  • Seumpama ada kejadian tiba-tiba tegangan flyback naik - maka tegangan sampel akan naik melebihi nilai tegangan diode, yang menyebabkan diode "on" atau tegangan menembus diode, yang akan memicu protek aktip bekerja.


002.2 Ada beberapa macam cara sirkit protektor x-ray mematikan pesawat.


  • Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan tegangan H.Vcc ke ground. Sebuah transistor kolektornya dipasang pada jalur H.Vcc dan emitornya disambung ke ground. Pada kondisi normal basis transistor ini tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback naik dan diode zener tembus, maka basis akan mendapat tegangan positip (0.5V) dari diode zener. Kolektor-emitor transistor akan short sehingga osilator horisontal kehilangan tegangan suply H.Vcc. Contoh adalah model JVC yang menggunakan ic M52016SP.
  • Protektor mematikan bagian horisontal dengan cara men-short-kan ke ground tegangan basis transistor hor-drive, sehingga bagian horisontal mati tidak kerja. Sebuah transistor sebagai protektor kolektornya dipasang pada jalur basis transistor hor-drive dan emitornya disambung ke ground.
  • Perkembangan selanjutnya adalah diproduksinya jenis IC jungel yang mempunyai pin-input untuk x-ray protektor. Pada kondisi normal pin x-ray tegangannya adalah nol. Jika tegangan flyback over maka pin-input X-ray akan mendapat tegangan positip yang akan menyebabkan osilator horisontal tidak kerja (walaupun tegangan H.Vcc mungkin masih ada). IC jungel yang mempunyai fasilitas koreksi EW protektor diinputkan lewat pin-EHT yang berfungsi sebagai kontrol EW sekaligus sebagai input protektor x-ray.
  • Berapa model pesawat ada yang menghubungkan protektor x-ray ke bagian mikrokontrol. Jika x-ray aktip bekerja maka mikrokontrol akan membuat pesawat mati melalui kontrol "power off"
  • Catatan : Banyak model-model yang tidak lagi memasang sirkit protektor x-ray, hal ini disebabkan karena saat ini sudah dapat diproduksi jenis tabung gambar yang hanya sedikit sekali mengeluarkan sinar-X jika tegangan anode melebihi batas.


002.3 Data beberapa contoh lokasi pin x-ray input IC jungel
AN5160 (pin-3), AN5192 (pin-55), AN5195 (pin-55), AN560x (pin-20),
CXA1213 (pin-22), CXA2060 (pin-18), CXA2130 (pin-18), CXA1870 (pin-30),
M51407 (pin-15), M52770 (pin-36)
TA1282 (pin-29), TA7689 (pin-30), TA8690 (pin-20), TA865x (pin-52), TA8719 (pin-52), TA8725 (pin-30)
TDA83xx (pin-50), TDA88xx (pin-50), TDA93xx (pin-36)




002.4 Problem-problem yang dapat memicu protektor x-ray aktip bekerja :


  • Kerusakan bagian power suply yang menyebabkan tegangan B+ over atau salah adjustmen
  • Kapasitor resonan pada kolektor transistor HOT nilai menurun atau solderan lepas
  • Tranfo flyback pengganti yang dipasang tidak cocok.
  • Kerusakan salah satu part pada sirkit sensor protektor x-ray sendiri


003 Protektor over current B+ (OCP)
Pesawat televisi tidak mempunyai protektor B+ OCP, maka dapat tejadi hal-hal sebagai berikut.


  • Jika flyback rusak menyebabkan flyback terbakar dan mengeluarkan asap.
  • Def yoke rusak dapat terbakar dan mengeluarkan asap
  • Jika ada kerusakan flyback atau def yoke dapat menyebabkan transistor HOT rusak.
Protektor B+ OCP dapat dihubungkan kebagian mikrokontrol dan akan memicu mikrokontrol "power off" jika arus B+ ke flyback melebihi batas. Tetapi ada pula yang dihubungkan ke protektor horisontal untuk mematikan osilator. Sensor protektor B+ OCP berupa sebuah "sebuah power resistor dan sebuah transistor" yang dipasang seri pada jalur suply B+ ke flybak. Jika arus yang melalui resistor ini melebihi batas akan menyebabkan adanya "tegangan drops" pada kedua ujung kaki resistor ini dan menyebabkan transistor "on" yang memicu adanya tegangan pada pin x-ray mikrokontrol.




003.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor B+ OCP :

  • Kerusakan Flyback
  • Kerusakan Def Yoke
  • Britness gambar over
  • Kerusakan bagian ABL
  • Kerusakan tabung gambar
  • Kerusakan pada sirkit video RGB
  • Tidak ada tegangan 180v
  • Ada kerusakan pada salah satu sirkit yang mengambil suply dari flyback sehingga beban flyback over, misalnya IC vertikal-out short.
  • Kerusakan pada sirkit protektor sendiri.


004 Protektor-vertikal (istilah lain CRT protektor atau Vertikal Guard atau Neck protektor)
Jika bagian defleksi vertikal tidak bekerja, maka raster akan nyala satu garis horisontal. Hal ini dapat menyebabkan lapisan phospor tabung gambar rusak terbakar jika pesawat dibiarkan tetap hidup dalam jangka lama.
Ada beberapa macam sistim hubungan protektor-vertikal :


  • Protektor disambungkan bersama protektor x-ray ke bagian horisontal yang akan memicu osilator horisontal tidak bekerja
  • Protektor disambungkan kebagian mikrokontrol yang akan memicu untuk "power off" sehingga pesawat akan mati secara otomatis atau pesawat tetap hidup tetapi raster menjadi gelap (level britnes diturunkan).


004.1 Cara kerja sistim protektor-vertikal yang dapat dijumpai ada beberapa macam :


  • Menggunakan sampling pulsa-pulsa dari IC vertikal-out yang dihubungkan ke mikrokontrol. Jika mikrokontrol tidak menerima pulsa-pulsa ini maka protektor akan bekerja.
  • Menggunakan sampling dari tegangan suply Vcc IC-vertikal yang dihubungkan ke IC mikrokontrol menggunakan sebuah diode. Pada kondidi normal ada tegangan pada pin-protek IC mikrokontrol. Jika tegangan suply Vcc short atau putus maka tegangan pada pin-protek mikrokontrol akan ikut short ke ground lewat diode dan memicu protek untuk aktip bekerja
  • Menggunakan sampling arus suply IC vertikal-out yang akan aktip bekerja jika arus suply melebihi batas. Sebagai sensor protektor disini dipasang seri sebuah resistor dan sebuah transistor pada jalur suply dimana cara kerjanya mirip dengan OCP.


004.2 Problem atau kemungkinan yang dapat menyebabkan protektor-vertikal aktip bekerja :


  • IC vertikal-out short (rusak)
  • Tidak ada tegangan suply ke IC vertikal-out.
  • Jalur pulsa dari IC vertikal-out ke mikrokontrol putus atau ada part yang rusak
  • Bagian defeleksi vertikal tidak bekerja (kerusakan pada IC jungel)


005 Protektor tegangan suply (regulator).
Jika ada salah satu tegangan rendah tidak mengeluarkan tegangan atau short, maka menyebabkan protektor ini akan aktip bekerja. Tidak semua regulator dipasang protektor. Regulator yang diberi sensor-protektor setiap model tidaklah tentu, misalnya pada tegangan 5V, tegangan 8V, tegangan 12V, tegangan tuner, tegangan penguat audio. Dengan sebuah diode tegangan-tegangan ini dihubungkan ke pin-protek IC mikrokontrol. Pada keadaan normal pin-protek ada tegangan. Jika salah satu regulator rusak tidak mengeluarkan tegangan karena shot atau putus maka tegangan pada pin-protek akan ikut berubah menjadi "nol" dan akan memicu mikrokontrol akan mematikan pesawat "power off"




005.1 Melacak kerusakan bagian regulator yang menyebabkan protektor aktip kadang sedkit sulit dilakukan karena pesawat selalu mati sendiri sehingga kita tidak sempat melakukan pengukuran-pengukuran.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melacak kerusakan.


  • Ukur tegangan Vcc pada setiap pin-output regulator dengan cara cabut-pasang colokan listrik. Jika ada tegangan kemudian hialng, berarti regulator bagian tersebut tidak masalah.
  • Lepas hubungan diode-diode pada pin-protek (hal ini perlu skematik diagram)
  • Mengunci agar pin-protek selalu dalam kondisi ada tegangan dengan cara melepas hubungan pin-protek ke bagian lain. Cara ini biasanya akan meyebabkan akan ada salah satu part yang terbakar (misalnya IC regulator) jika pesawat dapat menyala.
  • Lacak menggunakan ohm meter untuk mencari bagian regulator yang outputnya short.


005.2 Problem-problem yang menyebabkan protektor tegangan aktip bekerja :


  • Ada salah satu sirkit regulator bagian outputnya short
  • Ada salah satu IC regulator yang rusak (pin-out tidak mengeluarkan tegangan atau short)
  • Ada salah satu IC regulator yang bagian pin-input tidak mendapat tegangan masukan, misalnya disebabkan karena ada resistor atau diode dari tranfo SMPS putus.


006 Protektor ABL
Jika britnes gambar terlalu tinggi dan pesawat dibiarkan terus menerus dalam kondisi seperti ini, maka dapat mengakibatkan :


  • Tranfo flyback kerjanya berat, sehingga beresiko cepat rusak
  • Umur pemakaian tabung gambar menjadi lebih pendek
  • Protektor-ABL digunakan untuk mencegah kedua masalah diatas. Protektor mengambil sampel dari tegangan ABL dan diinputkan ke pin x-ray IC jungel atau ada juga yang diinputkan ke IC mikrokontrol.


006.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor-ABL


  • Level britnes over.
  • Kerusakan pada bagian prosesor sinyal video RGB
  • Tidak ada tegangan 180v untuk transistor video drive
  • Adjustmen tegangan screen over
  • Kerusakan tabung gambar (misalnya katode short dengan heater)


007 Protektor-software
Pada saat pesawat dihidupkan pertama kali, mikrokontrol membaca data-data dari IC memori. Kehilangan atau kerusakan data pada IC memori dapat menyebabkan macam-macam problem atau pesawat tidak mau dihidupkan. Pada pesawat model-model baru yang sudah menggunakan komunikasi I2CBus (komunikasi lewat SCL-SDA) dipasang protektor-software yang akan membuat mikrokontrol selalu kembali "power off" jika dihidupkan. Beberapa model ada yang kemudian ditandai dengan "lampu led" yang kedip-kedip (kode-blingking).




007.1 Problem-problem yang dapat memicu protektor-software :


  • IC memori rusak atau isi datanya rusak
  • Jalur komunikasi SDA-SCL ada yang putus atau short
  • Tuner yang dipasang tidak cocok.
  • Ada komponen atau blok pcb modul yang belum terpasang.


008 Protektor pada SMPS (power suply)
Sebagai contoh SMPS paling sederhana yang masih menggunakan 3 buah transistor (C3807, A1015 dan transistor power) problem klasik yang sering terjadi adalah :


  • Problem pada sirkit umpan balik dapat menyebabkan tegangan keluaran B+ over sehingga dapat membahayakan pesawat secara keseluruhan. Misalnya elkonya meletus, pcb gosong terbakar karena over heated, transistor horisontal short.
  • Problem pada sirkit umpan dapat menyebabkan transistor power regulator rusak karena transistor over current (misal disebabkan resistor 47k pada sirkit transistor error detektor pada bagian sekunder nilainya molor).
  • Jika tegangan ac input drops dapat menyebabkan transistor power regulator rusak, karena transistor over current Jika bagian sekunder ada yang short dapat menyebabkan transistor power regulator rusak over current.
Protektor SMPS dirancang untuk membuat agar SMPS "handal tidak mudah rusak" jika ada hal-hal yang tidak beres seperti tersebut diatas. Sirkit SMPS yang menggunakan IC umumnya sudah didesain dengan sistim protektor, yaitu antara lain :


  • Over voltage protektor (OVP)
  • Over current protektor (OCP)
  • Over load protektor
  • Short sirkit protektor
  • Over temperatur protektor


008.1 Sirkit SMPS yang menggunakan 3 buah transistor ada yang sudah diberi protektor "sederhana" untuk mencegah kerusakan transistor power jika sirkit umpan balik ada yang problem. Protektor berupa tambahan sebuah zener diode (umumnya 7.5V) yang diseri dengan sebuah diode biasa pada bagian primer. Kerusakan zener dapat menyebabkan :


  • Tegangan B+ drops
  • Raster mengecil jika tegangan screen dinaikkan
  • Gambar kembang kempis jika level kontras berubah-ubah


008.2 SMPS yang menggunakan IC driver + FET atau hibrid IC (IC driver + FET dalam satu kemasan) sirkit protektor sudah terintregrasi didalam IC. Komponen luar yang mempunyai hubungan dengan bagian protektor hanyalah "sebuah resistor power jenis wirewound" yang biasanya mempunyai nilai kurang dari satu ohm sebagai "sensor over current" untuk mencegah kerusakan power regulatornya.


  • Jika nilai resistor ini berubah menjadi besar maka dapat memicu SMPS protek walaupun kondisinya normal-normal saja
  • Sebaliknya jika nilai resistor ini diganti dengan nilai yang lebih kecil, akan menyebabkan sistim protektor tidak dapat bekerja dengan semestinya
  • SMPS biasanya bekerja "auto start", artinya jika protektor aktip bekerja maka setelah mati akan hidup sendiri lagi. Oleh karena itu SMPS yang problem protek biasanya tegangannya kalau diukur akan goyang-goyang, hal ini disebabkan karena SMPS tersebut dalam kondisi "hidup-mati" sendiri terus menerus.


009 Protektor White-balance SONY
Sepengetahuan kami protektor white-balance hanya  dimiliki oleh merk Sony, dimana tabung gambar akan dibuat gelap jika ada masalah dengan white-balance. Sensor protektor mengambil sampel dari arus IK (AKB) dari ketiga katode RGB.




009.1 Problem yang dapat menyebabkan protektor white balance antara lain adalah :


  • Tabung gambar problem (misal salah satu warna lemah)
  • Adjustmen G2
  • Probelm sirkit RGB amplifier
  • Problem pada sirkit IK (AKB)


009.2 Ada 3 macam proteksi yang membuat raster gelap pada pesawat merk Sony, yaitu


  • Protektor vertikal (problem vertikal)
  • Protektor softwarte (problem komunikasi data SDA/SCL)
  • Protektor white-balance


010 Data contoh lokasi pin protek-input IC mikrokontrol
Polytron chroma TDA8842 (pin-2) protektor vertikal
Polytron HBT 00-02G (pin-42) protektor vertikal
Polytron HBM 00-XX (pin-16) protektor vertikal
Polytron STV2238 (pin-61)
Polytron Onechip STV9302 (pin-62) protektor vertikal


LG M37272 (pin-8)
LG CXP86xx (pin-41)
LG LA76938 (pin-23)


SHARP TDA9381 (pin-8) protektor power suply vertikal dll
SHARP IX245 (pin-63)
SHARP IXC3368 (pin-8)
SHARP IXC080 (pin-63) protektor power suply, (pin-65) protector vertikal, (pin-64) protektor SMPS
SHARP IXC725 (pin-7) protektor power suply, (pin-8) protektor vertikal


SAMSUNG SDA555x (pin-36) protektor vertikal
SAMSUNG TDA12120H (pin-8) protektor vertikal, (pin-43) protektor x-ray


JVC TDA9365 (pin-5)
JVC (pin-13) protektor vertikal, (pin-32) x-ray
JVC MN1873287 (pin-22) protektor audio power suply
JVC M37212M8 (pin-33) protektor regulator 5v, 9v, 11v (pin-48) protektor x-ray


Toshiba OEC7062 (pin-9) protektor B+OVP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC7063 (pin-29) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7074 (pin-8) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)
Toshiba OEC 7091 (pin-74) protektor B+ OCP dan x-ray (heater)


TMPA8807CMNG (pin-62) protektor vertikal

LAY OUT DDR2

DDR2 DIMM Unbuffered Modul (240 pin) pinout


Pin # Deskripsi Pin # Deskripsi
1 VREF 121 VSS
2 VSS 122 DQ4
3 DQ0 123 DQ5
4 DQ1 124 VSS
5 VSS 125 DM0
6 / DQS0 126 NC
7 DQS0 127 VSS
8 VSS 128 DQ6
9 DQ2 129 DQ7
10 DQ3 130 VSS
11 VSS 131 DQ12
12 DQ8 132 DQ13
13 DQ9 133 VSS
14 VSS 134 DM1
15 / DQS1 135 NC
16 DQS1 136 VSS
17 VSS 137 CK1
18 NC 138 / CK1
19 NC 139 VSS
20 VSS 140 DQ14
21 DQ10 141 DQ15
22 DQ11 142 VSS
23 VSS 143 DQ20
24 DQ16 144 DQ21
25 DQ17 145 VSS
26 VSS 146 DM2
27 / DQS2 147 NC
28 DQS2 148 VSS
29 VSS 149 DQ22
30 DQ18 150 DQ23
31 DQ19 151 VSS
32 VSS 152 DQ28
33 DQ24 153 DQ29
34 DQ25 154 VSS
35 VSS 155 DM3
36 / DQS3 156 NC
37 DQS3 157 VSS
38 VSS 158 DQ30
39 DQ26 159 DQ31
40 DQ27 160 VSS
41 VSS 161 NC
42 NC 162 NC
43 NC 163 VSS
44 VSS 164 NC
45 NC 165 NC
46 NC 166 VSS
47 VSS 167 NC
48 NC 168 NC
49 NC 169 VSS
50 VSS 170 VDDQ
51 VDDQ 171 CKE1
52 CKE0 172 VDD
53 VDD 173 NC
54 NC 174 NC
55 NC 175 VDDQ
56 VDDQ 176 A12
57 A11 177 A9
58 A7 178 VDD
59 VDD 179 A8
60 A5 180 A6
61 A4 181 VDDQ
62 VDDQ 182 A3
63 A2 183 A1
64 VDD 184 VDD
KEY
65 VSS 185 CK0
66 VSS 186 / CK0
67 VDD 187 VDD
68 NC 188 A0
69 VDD 189 VDD
70 A10 / AP 190 BA1
71 Ba0 191 VDDQ
72 VDDQ 192 / RAS
73 / KAMI 193 / CS0
74 / CAS 194 VDDQ
75 VDDQ 195 ODT0
76 / CS1 196 A13
77 ODT1 197 VDD
78 VDDQ 198 VSS
79 VSS 199 DQ36
80 DQ32 200 DQ37
81 DQ33 201 VSS
82 VSS 202 DM4
83 / DQS4 203 NC
84 DQS4 204 VSS
85 VSS 205 DQ38
86 DQ34 206 DQ39
87 DQ35 207 VSS
88 VSS 208 DQ44
89 DQ40 209 DQ45
90 DQ41 210 VSS
91 VSS 211 DM5
92 / DQS5 212 NC
93 DQS5 213 VSS
94 VSS 214 DQ46
95 DQ42 215 DQ47
96 DQ43 216 VSS
97 VSS 217 DQ52
98 DQ48 218 DQ53
99 DQ49 219 VSS
100 VSS 220 CK2
101 SA2 221 / CK2
102 NC 222 VSS
103 VSS 223 DM6
104 / DQS6 224 NC
105 DQS6 225 VSS
106 VSS 226 DQ54
107 DQ50 227 DQ55
108 DQ51 228 VSS
109 VSS 229 DQ60
110 DQ56 230 DQ61
111 DQ57 231 VSS
112 VSS 232 DM7
113 / DQS7 233 NC
114 DQS7 234 VSS
115 VSS 235 DQ62
116 DQ58 236 DQ63
117 DQ59 237 VSS
118 VSS 238 VDDSPD
119 SDA 239 SA0
120 SCL 240 SA1
Beberapa pin fungsi:
A0 untuk A13 Alamat masukan
Ba0, BA1 Bank pilih alamat
DQ0 untuk DQ63 data input / output
/ RAS Row perintah alamat strobe
/ CAS Kolom perintah alamat strobe
/ KAMI Menulis aktifkan
/ CS0, / CS1 Chip pilih
CKE0, CKE1 Jam mengaktifkan
CK0 masukan CK2 Jam
/ CK0 ke / CK2 Differential input jam
DQS0 untuk DQS7, / DQS0 ke / DQS7 Input dan output data yang strobe
DM0 untuk masker Masukan DM7
Masukan SCL jam untuk SPD
Masukan SDA data / output untuk SPD
SA0 untuk SA2 Serial masukan alamat
Vdd daya untuk sirkuit internal
VDDQ daya untuk rangkaian DQ
VDDSPD daya untuk EEPROM seri
VREF tegangan referensi input
VSS Tanah
ODT0, kontrol ODT1 ODT
NC Tidak ada Connection

PERBAIKAN TV AIWA


AIWA A14-S1
GAMBAR GELAP DAN TERANG BAHKAN PADA KONTRAS berlebihan, BUKAN HANYA MENJAGA R ABL R614 KONTRAS.GANTI: 150K

AIWA C20 KER
ANGKA ATAU JIKA ADA HANYA raster, hanya sebentar DAN LANGSUNG HILANG. WARNA HITAM ATAU HANYA JIKA PUTIH.GANTI AFT: 656

AIWA A14-S1
Gambar gelap meski brightness dinaikkan. Ganti R ABL  R614= 150k
AIWA C20 KER
Gambar hanya raster dan hanya sebentar warna jadi hitam putih Ganti  IF AFT = 656
AIWA A14-S1
Gambar gelap meski brightness/kontras dinaikkan, coba ganti R ABL R 614 (150K)
AIWA C20 KER
Hanya muncul raster sebentar kemudian hilang, warna jadi hitam putih. ganti IF AFT : 656
AIWA-C142KER
Garis vertikal saja. cek tegangan 12v
AIWA-C143/203
Picture merah. Ganti Eprom dan Adjust RGB.
TV AIWA C20 KER
Hanya raster, sebentar langsung hilang, warna hitam putih. Ganti: IF AFT;656 AIWA A14-S1
Gambar gelap, ganti; R ABL 150k

PERBAIKAN TV AKARI

AKARI- IC 14M88R
Regulator tidak berfungsi. Cek transitor tegangan optocoupler.
AKARI- IC 1437RMD
Regulator tidak bekerja.
Cek dioda zener ZD812 (18v), C815 (100uf/25v), C820 (1uf/100v)
AKARI 20M88R
Raster tak karuan, kadang membesar dan mengecil ganti; IN4148 (D809) Regulator
AKARI 14-20
TR regulator (D1710) selalu putus bila diganti, kerusakan di fedbeck oftocoupler yaitu; R801; 47k ohm, nilai berubah.
Gambar tidak stabil, timbul garis-garis seperti OSC horisontal tidak tepat, ganti C driver horisontal 10uf/100v
AKARI- IC 14M88R (sakura)
Regulator tidak stabil, kadang-kadang standby.
Cek dioda Zener 6v2 di VR B+ (Short)
AKARI-IC1439 RMD
B+ drop,heater tidak ada suara normal: cek C561, R443
AKARI-IC1439 R2N
-Tidak ada Raster , Vcc normal: cek R411
AKARI- CT14W9
-Vertikal tidak terbuka AN 5534 Dingin.Defleksi vertikal putus
AKARI 20M88R
Raster kadang membesar kadang mengecil Ganti D809 IN4148 Reg.
AKARI CTV14
Suara mati IC ZILOG bagus .IC TA 8690AN bagus. GANTI Q06 = C3289.
AKARI14-20
TR Reg. selalu mati (D1710) saat baru diganti. Fedback Optocupler rusak ganti R810 = 47k. Jika gambar tidak stabil ganti C driver Hor. 10uF/100V

CARA MENGISI DATA EEPROM


· SPAREPARTS YANG HARUS DISIAPKAN ADALAH IC MEMORY YANG KOSONG ATAU YANG BARU BELI DITOKO !Kalau yang udah ada isi nya kadang  tdk berhasil
Saya disini akan memberikan tips sederhana terutama untuk tv SHARP
· Untuk TV sharp adalah dengan memasang  IC MEMORY yang kosong pada chasis tv ,
· Lalu jangan dulu menghidupkan tv nya .
· Langkah selanjutnya adalah  menshort kan jumper untuk service mode sebaiknya di solder saja kedua jumper nya ,untuk tv sharp seri wonder atau universe jumper nya ada dilokasi J122 dan J124
· Nah baru setelah itu TV nya dihidupkan untuk pertama kali dengan IC memory yang baru(kosong)tunggu sebentar akan terjadi proses Writing .Hasilnya wooow  seting default (seting standard nya) sudah terisi  ,lalu kita tinggal melakukan adjustment untuk vertikal saja .
· Setelah semua OK janga lupa solderan jumper nya di buka maning .
· Bagai mana, anda mengerti
Untuk polytron Untuk mengembalikan ke posisi default mode adalah dengan cara seperti biasa masuk ke service mode Polytron
· Standby dulu
· Tekan dan tahan tombol menu yang ada di remote
· Dan untuk mengembalikan ke setting default adalah 3101
Untuk merk SAMSUNG adalah dengan cara :
· Standby dulu
· Tekan dan tahan tombol menu yang ada di remote dengan kode ini
· Akan mucul dilayar settingan Factory mode
· Untuk mengembalikan ke setting default adalah dengan memilih opsi paling bawah yaitu RESET, ingat semua data akan tereset kembali seperti TV baru.
· Selamat mencoba
Tips dan trik ini hanya berlaku untuk model tertentu yaitu SHARP wonder, Universe sedangkan untuk SAMSUNG hampir semua tipe bisa, telah dicoba di TV model 20W200,20U200,29UF200.

SHORT KATODA DENGAN G 1

Short Katoda Dengan G1
 .Trik yang biasa saya lakukan bila  mendapat kasus seperti ini adalah dengan memberi tegangan tinggi sesaat pada katoda yang bermasalah yaitu dengan cara ambil seutas kabel kira-kira 50cm yang di salah satu ujungnya sudah kita tambahkan jepit buaya dan yang ujungnya lagi kita kasih bekas 1 pin soket CRT biar mudah pemakaianya,kemudian tarik soket blok RGB dari CRT,tancapkan/tusukkan kabel yg sudah bersoket tadi ke katoda yang bermasalah,sedangkan ujung kabel yang sudah berjepit buaya tadi kita jepitkan ke ujung obeng minus yang sudah kita selipkan ke dalam kop tudung anoda,lalu hidupkan tv sebentar saja mak crrrrrtttt.....kemudian lepas lagi kabel dan obeng tadi dan pasang kembali blok RGB soket ke CRT dan coba hidupkan tv untuk melihat hasilnya,bila belum berubah ulangi langkah di atas,bila sudah normal,berarti pekerjaan sudah selesai.Metode pemberian tegangan tinggi sesaat seperti ini juga bisa digunakan pada short G2/fokus terhadap G1,dan Alhamdulillah selama ini 90% berhasil,tapi perhatian buat rekan-rekan yang masih pemula ya DON'T TRY THIS AT WORK,VERY DANGEROUS! hehehe...Sukses Buat Kita Semua

MENGETAHUI PROTEK SHARP

KERUSAKAN TV SHARP


Kerusakan TV Sharp tentu sedikit berbeda dengan kerusakan pada pesawat televisi bermerk lainnya. Karena biasanya kerusakan televisi pada setiap merk akan berbeda penyebab dan kerusakannya. Jika sama kerusakan yang terjadi pada televisi berbeda merk besar kemungkinan penanganan ‘penyembuhan’nya memerlukan tata-cara yang bereda pula.

Kerusakan yang Sesuai Seri IC-nya

Biasanya tiap-tiap televisi mempunyai serinya tersendiri. Pada televisi bermerk Sharp misalnya, ada yang menggunakan IC utama berseri TDA 938PSxxx yang secara umum seringkali mengalami kerusakan pada regulator, IC vertikal, fly back, IC memory, atau bahkan kualitas solderan yang kurang memadai.

Kerusakan yang terjadi pada IC ini sangat beragam penyebabnya, ada yang karena rusak secara alami atau error yang biasanya jangka waktu kerusakannya temporer. Jika karena error atau corrupt, Anda bisa mengatasinya dengan masuk ke menu servis.

Atau di lain kasus, kerusakan TV Sharp yang menggunakan IC utama berlabel TDA 8361/8362 biasanya kerusakan stand by sering terjadi pada regulator 9 Volt. Untuk mengatasinya Anda harus mengganti dengan IC berseri 7809 beserta kapasitor dan dua resistor kembarnya (18 ohm). Periksa juga elco 100-220Uf/160 Volt-nya, apakah tidak kembung? Jangan sampai terlewat untuk memeriksa IC vertikal dan TR horizontal dan semua titik solderannya.

Satu hal lagi yang krusial, yakni apabila televisi Anda tidak mau masuk ‘start’ dan hanya bertahan di posisi ‘stand bye’, maka lepaskan solderan pada IC KIA 7045, yang merupaka IC reset program. Dimana IC ini berfungsi dalam memberikan tegangan 5 volt pada pin reset di IC program (tipe Sharp 51R500) incam/IGR nomor komponenanya IC1003 (KIA 7405).

Mereparasi Kerusakan

Setiap kali Anda mengalami kerusakan TV Sharp, beberapa langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

* Pertama, bersihkanlah mainboard dengan menggunakan cairan thiner dan kuas yang lembut untuk memeriksa apakah ada titik solder yang sudah kendor atau bahkan lepas karena dapat mengganggu sistem dan menjadi penyebab kerusakan ringan pada TV Anda.

* Kedua, setelah bersih, periksalah secara teliti dan cermat semua titik solder di bagian vertikal-regulator/power supply-flyback. Bisa dibilang, pada box inilah sering terjadinya kerusakan karena panas akibat nyala TV yang berjam-jam. Terutama sekali periksa di bagian IC vertikal dan resistornya. Hati-hati ketika mengerjakan bagian ini karena sensitif, walau power sudah dimatikan namun tegangan masih tersisa di elco supply vertical.

* Ketiga, ganti IC vertikal jika sudah rusak yang ditandai dengan berubahnya warna resistor vertikal. Dan ingat kerjakan dengan sangat hati-hati dan penuh ketelitian.

* Keempat, nyalakan televisi Anda, dan perhatikan secara seksama.

Jika belum juga ‘start’ secara normal, maka wajib bagi Anda untuk mengikuti langkah lanjutan sebagai berikut:

* Jika lampu led berwarna kuning ke hijau, lalu berhenti di warna kuning, maka bisa dipastikan kerusakan terjadi pada IC memory. Anda harus menggantinya dengan yang baru/cara mengisi ic memory

* Jika lampu led berwarna merah terus mati, maka kemungkinan besar kerusakan yang terjadi pada IC utama, atau kehilangan tegangan 3.3 volt pada regulator, cek di bagian power supply.

* Jika lampu led berwarna hijau selama 10 detik dan kembali ke merah, maka dipastikan ada kegagalan di bagian horizontal. Periksalah fly back.

* Jika lampu led mati total, periksa bagian input power supply, cek STR 6553/6554. Anda harus menggantinya jika terjadi kerusakan periksa pula resistor pembatasnya. Penting diperhatikan, bahwa ketika Anda hendak mengganti IC STR 6553/6554 periksa dua buah dioda bagian pojok, gantilah dengan yang asli. Jika tidak dilakukan kemungkinan besar STR akan kembali rusak, dan hal ini sering terjadi.

Semoga artikel ini bisa memberikan banyak manfaat bagi Anda yang sedang melakukan reparasi terhadap kerusakan televisi.